Ada ungkapan - seperti dikatakan dalam kata pengantar buku ini- "ekonomi terlalu penting untuk hanya diurusi oleh para ekonom saja". Dampak yang ditimbulkan oleh ekonomi ternyata tidak semata-mata bersifat ekonomis. Suatu sistem ekonomi yang tidak baik - atau dikelola secara tidak baik - tidak hanya menghancurkan perekonomian suatu negara, tetapi juga meruntuhkan sendi-sendi pokok kehidupan manusiawi - Indonesia adalah contoh mutakhir pada akhir abad lalu. Jika memang demikian, bagaimana mungkin teolog mengklaim bahwa ekonomi bukan urusan mereka?

Buku ini beranggapan bahwa tidak ada wilayah yang bebas dari kehendak Allah dan rencana keselamatan-Nya. Dengan begitu, melakukan penilaian teologis terhadap perilaku ekonomis bukan hanya hal sampingan dalam kegiatan berteologi. Sebaliknya, mereka yang berkecimpung dalam teologi atau gereja pada umumnya pun wajib memaknai dan mengkritik tata ekonomi yang tidak sejalan dengan tata penyelamatan Allah.