Ada banyak tamu yang datang ke rumah ini dan berbincang dengannya perihal rumah baca yang baru dibukanya itu. Buku aneka judul datang silih berganti. Pernah aku melihatnya datang dari sebuah pameran buku dengan menenteng tiga buah tas besar berisi buku-buku. Diam-diam aku memerhatikannya dengan pandangan kagum. (Ketika Buku Berkisah Tentang Aku, Wahid Nugroho)

Di Hong Kong sini, di negeri serbasibuk ini, bahkan bacaan berupa koran dan buletin dibagikan setiap hari. Orang-orang selalu menyempatkan diri untuk membaca berbagai informasi. Di kereta-kereta, pemuda-pemudi duduk sambil membaca buku. Di rumah, bisa dipastikan mereka punya lemari buku. Bahkan mainan anak kecil, yang paling banyak adalah buku. (Buku Penghancur Negeri Beton, Laras Wati)

Hingga akhirnya saya muak dengan bacaan. Saya marah tapi tak tahu harus bagaimana. Waktu itu saya belum menemukan kata-kata ajaib si Pemenang Nobel Sastra 1993, Toni Morrison, "Jika kamu tidak menemukan buku bacaan yang tepat, maka menulislah. Bisa jadi kamulah yang memang dituntut untuk menulis buku itu." Saya menjauhkan diri dari segala bacaan. Saya tak lagi membaca. (Mendekatkan Literasi Pada Ekonomi Kreatif, Stebby Julionatan)

Akibat pengaruh buku tersebut, saya meninggalkan tugas akhir yang bernama skripsi selama lebih dari satu semester. Rasanya, tema penelitian yang saya ambil tidaklah masuk akal, karena berurusan dengan ajaran Tuhan atau agama. (Perang, Hudi Majnun)

18 Kisah menarik yang ditulis oleh para "penggila" buku dalam mempertahankan kegilaannya terhadap buku. Terkadang menggelitik, terkadang butuh perenungan, terkadang memotivasi. Yang jelas esai-esai dalam buku ini akan semakin menumbuhkan kecintaan Anda terhadap buku.