Image of Pertobatan Menurut Teresia Benedicta Dari Salib (Tinjauan Teologi Spiritual)

Text

Pertobatan Menurut Teresia Benedicta Dari Salib (Tinjauan Teologi Spiritual)



Pertobatan merupakan panggilan yang terus-menerus menggema dalam hidup seorang Kristiani untuk bersatu dengan Allah. Umat Kristiani mengimani bahwa Yesus Kristus adalah sumber dan tujuan kehidupan. Oleh sebab itu, manusia dituntut untuk selalu terbuka dan membarui diri secara terus-menerus dalam semangat pertobatan yang merupakan jalan bagi setiap orang Kristiani untuk bersatu kembali dengan Yesus Kristus. Pada awal pewartaan-Nya, Yesus menyerukan supaya setiap orang mau bertobat dan mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa supaya mereka bertobat. Yesus menunjukkan bahwa manusia diciptakan baik adanya, sebab ia adalah gambar dan rupa Allah. Pertobatan dalam hidup umat Kristiani pertama-tama adalah karya Allah sekaligus kerja sama dan keterbukaan usaha manusia. Cinta Allah yang berbelaskasihan ini disadari oleh Teresia Benedicta dari Salib ketika menemukan apa arti pertobatan dalam perjalanan hidupnya setelah ia cukup lama menghayati hidupnya sebagai seorang ateis. Ia melihat bahwa pertobatan itu membutuhkan keterbukaan hati dan penyerahan diri yang total untuk mau menerima dan dibimbing oleh Allah kepada jalan, kebenaran, dan hidup dalam diri Yesus Kristus. Teresia Benedicta dari Salib juga melihat bahwa pertobatan itu sangat erat hubungannya dengan kebenaran, sebab dalam kehidupan sehari-hari serta studinya, ia menemukan berbagai macam kebenaran. Namun, Teresia Benedicta dari Salib melihat dan menyadari bahwa semua kebenaran itu tidak ada yang membawa hidupnya kepada kebenaran sejati yang membuat dirinya puas dan berhenti untuk mencari. Semua kebenaran tersebut dilihat Teresia Benedicta dari Salib memiliki keterbatasan dalam banyak aspek. Oleh sebab itu, setelah mengalami pertobatan dalam hidup, ia menemukan kebenaran sejati hanya dalam Allah semata, sebab Dia sebagai kebenaran tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Berdasarkan pengalaman hidupnya dalam proses pertobatan, Teresia menyarankan beberapa hal untuk mencapai pertobatan sejati, yakni menyadari karya Allah, sebab Dia Maharahim dan senantiasa memanggil manusia untuk bertobat. Selanjutnya, Allah menuntut usaha manusia untuk menanggapi karya-Nya. Dengan demikian manusia dibimbing untuk menemukan kebenaran sejati, sikap keterbukaan, penyerahan diri, kerendahan hati dan doa dalam menjalani proses pertobatan. Langkah terakhir adalah menyadari bahwa proses pertobatan tidak dapat dilepaskan dari iman dan akal budi, sebab keduanya berhubungan satu sama lain. Menurut Teresia Benedicta dari Salib menemukan kebenaran sejati merupakan langkah awal yang perlu dilakukan oleh setiap orang karena ada berbagai kebenaran dalam kenyataan hidup manusia sehari-hari. Namun, kebenaran sejati hanya ada dalam Allah. Dia adalah kebenaran yang menuntun manusia kepada pertobatan sejati.

Kata kunci: Pertobatan, Karya Allah, Kebenaran Sejati, Yesus Kristus, Allah


Ketersediaan

I21477-C1I21477My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Strata I Filsafat Keilahian
No. Panggil
I21477
Penerbit Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana : Malang.,
Deskripsi Fisik
91 p., 28 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Carmel, III No.60/213
Tipe Isi
-

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini