AKTUALITAS DOKUMEN INI:
Perkawinan dan keluarga adalah dua hal yang saling berhubungan erat. Perkawinan dikehendaki sendiri oleh Allah sejak awal mula penciptaan manusia. Sementara, keluarga merupakan pusat kehidupan manusia, "sekolah kemanusiaan", di mana segala kebaikan diajarkan, diterima dan dilakukan. Namun, dalam kenyataannya situasi keluarga tidak selalu indah dan baik sebagaimana dikehendaki Allah. Lalu, apa yang seharusnya dilakukan? Semua pihak dipanggil untuk mengasihi dan mencintai kehidupan keluarga, karena "keluarga bukanlah sebuah masalah; keluarga pertama dan terutama adalah sebuah kesempatan" untuk bertumbuh dan berkembang menuju kepenuhannya.

APA ISI DOKUMEN INI?
Dokumen ini merupakan Seruan Apostolik Pascasinode dari Sidang Umum Biasa XIV Sinode para Uskup tentang Keluarga pada tahun 2015. Seruan ini dimaksudkan sebagai undangan bagi keluarga-keluarga Kristiani untuk menghargai anugerah perkawinan dan keluarga, dan untuk bertekun dalam cinta kasih. Selain itu, juga bertujuan mendorong setiap orang agar menjadi tanda kemurahan hati dan kedekatan ketika kehidupan keluarga tidak terwujud secara sempurna atau tidak berjalan dengan damai dan sukacita. Dokumen ini terdiri dari 9 bab. Bab 1-5 menjelaskan dasar-dasar biblis tentang perkawinan dan keluarga, tantangan dan situasi, serta cinta kasih yang mendasari perkawinan dan keluarga. Bab 6-8 mengupas beberapa pandangan pastoral, pendidikan anak dan pewarisan iman, serta pendampingan keluarga dan penegasan pastoral. Bab 9 sebagai penutup berbicara tentang spiritualitas perkawinan dan keluarga.

UNTUK SIAPA DOKUMEN INI?
Dokumen ini ditujukan bagi para pendamping dan pelayan pastoral keluarga Kristiani supaya bisa mendampingi keluarga-keluarga Kristiani agar berkembang sesuai dengan kehendak dan rencana Allah, juga bagi para pasangan suami-istri, dan pasangan tunangan. Dokumen ini juga baik dibaca oleh umat pada umumnya, terutama mereka yang ingin memahami ajaran Magisterium dan pandangan Paus Fransiskus tentang situasi perkawinan dan pastoral keluarga masa kini.