Sejak ditutupnya kampus dari Organisasi Mahasiswa Extra Kampus, kebutuhan pelayanan kerohanian mahasiswa diorganisir sendiri oleh mahasiswa di kampus masing-masing. Melihat perkembangan dan kebutuhan dan kelompok kerohanian katolik di kampus ini terjadilah perubahan peran dari para pastor yang ditugaskan untuk melayani mahasiswa yang lazim disebut Pastor Mahasiswa. Bila sebelumnya Pastor Mahasiswa identik dengan Moderator Organisasi Mahasiswa Katolik tertentu, sekarang ini ia melayani semua mahasiswa katolik di semua kampus yang tergabung dalam berbagai bentuk organisasi, kelompok dan model kegiatan.

Di Keuskupan Agung Jakarta (KAl) pelayanan untuk mahasiswa ini juga mengalami metamorfose. Pada permulaannya pernah disebut sebagai Paroki Mahasiswa, tetapi mengingat pelayanan untuk mahasiswa ini tidak meliputi aspek-aspek administratif seperti layaknya sebuah paroki. Oleh Bapak Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ, pelayanan untuk mahasiswa secara resmi disebut Pelayanan Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta (PN/KAJ).

Di Keuskupan Agung Jakarta secara struktural PMKAJ di bawah koordinasi Vikep Kategorial KAJ yang secara khusus memperhatikan pelayanan kepada kelompok-kelompok yang tidak berbasis paroki/teritorial. Mengingat wilayah jangkauan dan jumlah kampus di KAJ maka Uskup menetapkan 5 satuan layanan yang terdiri dari Unit Tengah, Unit Barat, Unit Timur, Unit Seiatan dan Unika Atmajaya Jakarta. Di setiap Unit dan Unika tersebut ditugaskan seorang imam sebagai Pastor Mahasiswa. Mereka adalah: Pastor Mahasiswa Unit Tengah, Pastor Aloysius Tamnge,MSC; Unit Barat dan Timur (ad intrim) dan sekaligus sebagai Koordinator tingkat keuskupan, Pastor Johannes N Hariyanto,SJ; Unit Selatan, Pastor Markus Yumartana, SJ dan Pastor Mahasiswa Unika Atmajaya, Pastor H Sridanto Aribowo,Pr.