Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Kesultanan Palembang Dalam Pusaran Konflik (1804-1825)
KESULTANAN PALEMBANG menikmati periode kemakmuran di peralihan abad ke-19. Situasi ini mulai berubah dengan kasak-kusuk yang dilakukan oleh Raffles untuk mendapatkan dukungan dari sultan dalam rangka mengusir Belanda dari Nusantara.
Pendudukan Inggris atas Batavia dimanfaatkan oleh sultan Palembang untuk mengusir orang Belanda pada bulan September 1811. Peristiwa ini pemicu keterlibatan Inggris secara langsung di kesultanan Palembang. Selama periode 14 tahun yang berikutnya Palembang mengalami sejarah yang kacau. Inggris dan Belanda saling merebut kesultanan sambil memengaruhi suksesi pemimpin di atas takhtanya. Ekspedisi Inggris pada tahun 1812 disusuli pemerintahan Inggris di Palembang selama empat tahun. Dengan ditandatanganinya Traktat London (1814), orang Belanda kembali memerintah Palembang tetapi mereka berhadapan dengan perlawanan Inggris dan terutamanya perlawanan sultan-sultan Palembang. Sesudah dua kali perang Palembang-Belanda di 1819 dan 1821, kesultanan runtuh dan dihapuskan oleh pemerintah kolonial pada tahun 1825.
Berdasarkan khususnya bahan arsip Belanda serta sejumlah kesaksian langsung, buku ini memaparkan secara terperinci peristiwa-peristiwa, tokoh-tokoh dan latar belakang internal maupun eksternal sejarah politik dan ekonomi kesultanan Palembang pada awal abad ke-19.
Ketersediaan
I34256-C1 | I34256 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Pustaka hikmah Disertasi (PhD) XIII
|
---|---|
No. Panggil |
I34256
|
Penerbit | KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
16 x 24 cm / 287 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786024246723
|
Klasifikasi |
959.802 / WAR / k
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain