Di satu sisi, beberapa orang Kristen menjadi sangat legalistik dengan menekankan pentingnya mematuhi berbagai peraturan—bahwa Anda harus melakukan ini dan tidak boleh melakukan itu jika Anda ingin membuktikan bahwa Anda benar-benar seorang Kristen. Di sisi lain, ada orang-orang yang menolak keseluruhan gagasan tentang peraturan atau tradisi gereja dan melihat bahwa inti dari ajaran kekristenan sebagai sesuatu yang membebaskan kita dari beban religius yang dilembagakan.

Tetapi Paulus membahas kedua pandangan yang saling beradu ini dengan menunjukkan jalan yang jauh lebih baik—jalan dari kekristenan yang sejati untuk menjalani hidup. Inilah jalan Roh Allah yang diberikan kepada kita melalui Kristus: "Berjalanlah dalam Roh ... dipimpin oleh Roh ... hidup karena Roh ... melangkah terus bersama Roh." Itulah hati dan jiwa kehidupan orang Kristen. Ini adalah pusat dan rahasia tentang apa artinya menjadi pribadi yang menjadi milik Kristus.

Christopher Wright mengajak kita untuk menjalani kehidupan yang selaras dengan Roh dengan menumbuhkan buah-buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Sembilan bab ini, masing-masing akan membahas buah-buah yang berbeda dan akan diakhiri dalam kesimpulan melalui berbagai pertanyaan untuk refleksi atau diskusi.

Hidup dalam Firman Tuhan, bertumbuh dalam keserupaan dengan Kristus, dan menjalani hidup yang berbuah lebat.