Kematian mungkin merupakan sesuatu yang universal, namun seperti setiap kebudayaan menemukan berbagai cara berbeda dalam menjalani kehidupan, mereka juga menemukan cara-cara yang berlainan yang kadang-kadang bahkan sangat tidak biasa untuk menghadapi kematian serta efek-efek yang ditimbulkan pada orang-orang yang ditinggalkan. Buku ini, dalam cakupan yang cukup luas, mengupas topik menarik tentang kematian dan pemakaman dalam berbagai kebudayaan, masyarakat, dan zaman. Buku ini membahas ritual-ritual seputar kematian, mulai dari drama pemakaman kerajaan Prancis di abad pertengahan sampai pemakaman hidup- hidup dalam tradisi Suku Dinka di Sudan, dan dari tindakan menghadapi kematian bersama 5.000 prajurit tanah liat sebagaimana yang dilakukan Kaisar Cina pertama, Shihuangdi, pada tahun 260 SM sampai mausoleum indah dari masyarakat kaya zaman Victoria.

Membahas semua periode dalam sejarah dan agama, buku Sejarah Kematian ini juga mengupas pendekatan-pendekatan yang berbeda-beda terhadap pemakaman, entah itu dilakukan secara tenang, penuh perayaan, dengan mabuk-mabukan atau bahkan dengan tindakan seksual. Pembahasan buku ini memberikan pencerahan tentang kombinasi duniawi dan spiritual dalam ritus-ritus pemakaman, praktik-praktik menjadikan manusia sebagai kurban persembahan dan pembunuhan ritual, sekaligus proses perkabungan, penguburan, kremasi, upacara peringatan,
dan konsep-konsep yang berbeda tentang hidup setelah kematian.

Namun, jauh dari sebuah studi yang tidak wajar, buku Sejarah Kematian ini menyeimbangkan fakta-fakta muram dengan rincian-rincian menarik minat yang diambil dari banyak benua dan banyak masa. Dengan cara yang menarik namun tetap peka, buku Sejarah Kematian menyertakan lebih dari 100 foto luar biasa serta karya-karya seni yang merepresentasikan kematian dan ritual-ritual pemakaman.