Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Barus Seribu Tahun Yang Lalu
Barus termasuk dalam golongan kota-kota kuno yang terkenal di seluruh Asia sejak sekurang-kurangnya abad ke-6 M. Usaha untuk menyingkap sejarah Barus sudah dilakukan sejak hampir satu setengah abad yang lalu, khususnya di bidang epigrafi dan pembahasan sumber-sumber tertulis. Namun, penelitian di lapangan yang mendalam baru dilakukan pada akhir 1980-an atas usaha Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Kemudian, pada 1995, sebuah program penelitian arkeologi diluncurkan untuk menggali situs Lobu Tua. Program ini merupakan kerja sama antara Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan École française d’Extrême-Orient. Penggalian ini (1995-1999) menghasilkan banyak temuan: tembikar dari Asia Selatan, keramik Cina, tembikar asal Timur Tengah, kendi dengan bahan halus, tembikar “lokal”, kaca, manik-manik, logam, mata uang dan emas, batu dan batu bata.
Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa Lobu Tua pernah menjadi tempat perdagangan asing pada pertengahan abad ke-9 M yang didirikan oleh pedagang dari India Selatan atau Sri Lanka. Mereka disusul oleh para pedagang dari Timur Tengah dan Jawa. Lobu Tua berfungsi sebagai tempat persinggahan dan tempat pemuatan bagi pedagang asing yang mencari bahan baku, wangi-wangian, dan obat-obatan dari pedalaman.
Namun demikian, sejak zaman itu kaum pedagang tidak hanya menjalankan perdagangan tetapi juga ikut serta dalam pembudidayaan pulaunya, termasuk penambangan emas, dengan kerja sama orang Jawa dari kerajaan Mataram, Kediri dan Banten. Lobu Tua ditinggalkan secara tiba-tiba pada awal abad ke-12 akibat serangan musuh yang masih belum jelas asalnya.
Barus akhirnya menjadi sebuah titik temu budaya Nusantara, India, dan Timur Tengah yang khas dan mewah. Dari tempat-tempat seperti ini muncullah peradaban dan bahasa Melayu modern. Di samping membahas sejarah Lobu Tua, buku ini juga memaparkan sejumlah sumber epigrafi Islam dari Barus yang berkenaan dengan zaman setelah itu.
Ketersediaan
I33832-C1 | I33832 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Seri Terjemahan Arkeologi No.9
|
---|---|
No. Panggil |
I33832
|
Penerbit | KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
21 x 29,7 cm / 349 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786024247485
|
Klasifikasi |
959.81 / GUI / b 9
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain