Proses memberi makna pada peristiwa-peristiwa kehidupan, baik yang sederhana maupun yang relatif kompleks, itulah yang galib kita sebut refleksi. Perangkat apa yang kita perlukan untuk melakukan refleksi? Tak lain adalah diri kita sendiri. Kita dikarunia Sang Pencipta sejumlah perangkat batin yang unik dan khas manusia. Mulai dari emosi dan sensasi, kemudian akal budi yang terkait dengan logika, memori imajinasi, serta kesadaran diri, hati nurani, kehendak bebas, sampai iman. Itu semua merupakan perangkat batin yang khas manusia. Dengan menggunakan perangkat batin tersebut, kita memanusiawikan diri kita.
Apa manfaat terbesar refleksi diri? Mungkin ini, refleksi menolong kita menjaga kemanusiawian diri. Itulah yang tersua dalam buku Romo Albert ini. Dengan berbagai refleksinya, Romo Albert ingin menyapa kemanusiaan kita. Saya menikmatinya. Semoga Anda juga. Selamat membaca. (Andrias Harefa, Pengarang 40 Buku Laris)