Dalam tahun 1940 seorang pemuda berkebangsaan Swiss berdiam di desa Taize yang kecil, yang terletak di (antara) kebun anggur pegunungan Burgundy di antara biara kuno Cluny dan Citeaux. Dia menawarkan perlindungan dan persembunyian bagi pengungsi politik, terutama orang-orang Yahudi. Kemudian bergabunglah beberapa orang dari berbagai latar belakang Kristen yang berbeda, yang kemudian menjadi awal dari komunitas (ekumenis).
Bagaimana kita dapat menemukan kembali harapan indah manusia, dan terlebih lagi harapan dalam Tuhan, saat langkah-langkah kita menjadi berat dan kekecewaan mencapai puncaknya? Hati Yang Damai Dalam Segala Sesuatu adalah buku baru Bruder Roger, yang menyaring pesan (yang telah ditawarkan di Taize selama lebih dari lima puluh tahun hidup di) komunitas.