Kisah nyata tentang seorang pengacara yang tidak percaya kepada Tuhan. Saat membela seorang anak muda yang dituduh membunuh, ia menyaksikan mujizat ketika orang itu akan dibawa ke kursi listrik. Simak bagaimana mujizat itu terjadi dalam buku ini. Callahan muda berada dalam sel maut, menunggu gilirannya untuk mati. Ia telah mendengar dentaman dan dengung transformator dalam kamar pelaksanaan hukuman itu, dan mencium bau yang memualkan dari daging manusia terbakar ketika orang hukuman yang pertama mati di kursi listrik.
Kapten beserta regu pelaksana hukuman datang menjemput Callahan. "Mari kita selesaikan ini," katanya. Waktu sudah habis!
Apa yang terjadi kemudian adalah suatu mujizat dari Tuhan yang harus anda baca untuk dapat mempercayainya!
Mujizat di Kamar Maut tampaknya seperti fiksi yang bersifat sensasi, namun ini adalah cerita yang benar-benar terjadi. suatu riwayat yang dengan jelas menggambarkan bagaimana seorang pengacara yang tidak percaya dan seorang telah di hukum sebagai pembunuh, sampai kepada kepercayaan bahwa Tuhan, pada masa sekarang ini pun, dapat melakukan mujizat-mujizat!