"OBOR" yang semula mulai padam (baca: hampir ditutup dan dijual), kini kembali menyala. Bahkan, kini nyalanya lebih terang. Dalam buku OBOR Yang Kembali Menyala ini, diperlihatkan lika-liku perjuangan bersama membangun OBOR, baik dalam arti fisik (gedung, sistem perusahaan, dan keuangan) maupun dalam arti non-fisik (mental manusia OBOR dan arah yang ingin dituju oleh OBOR.
Selain itu buku ini mengajak pembaca untuk retrospeksi OBOR dari awal pembentukannya, hingga saat ini. Sebagai buku yang bertujuan untuk retrospeksi, tidak hanya hal-hal yang baik disajikan oleh penulis, banyak fakta-fakta miris dan ironis juga mewarnai buku OBOR Yang Kembali Menyala ini. Dengan gaya sastra yang sangat menarik, F. Rahardi menyajikan retrospeksi kembalinya nyala "OBOR" ini dengan sangat baik, sehingga pembaca akan terpaku hingga kata terakhirnya dari buku OBOR Yang Kembali Menyala ini.