Kemurahan hati bukanlah persoalan waktu, sehingga lalu dibatasi refleksinya hanya pada tahun atau ruang waktu tertentu saja. Belaskasih atau kemurahan hati adalah pernyataan tentang hakikat diri Allah, bahwa Dia adalah Allah yang Maharahim. Oleh karena itu, sebenarnya kemurahan hati adalah panggilan dan perutusan umat beriman sepanjang waktu, bahwa keseluruhan hidupnya haruslah berlandaskan pada belaskasih. Memang, agar menunjukkan penting dan mendasarnya persoalan tersebut, Gereja merasa perlu merayakannya secara khusus, sebagai pengingat, penanda, dan penegas. Akan tetapi menghidupi cara bertindak yang ditandai dengan kemurahan hati dan belaskasihan adalah panggilan abadi. Kerahiman Allah tak pernah usai, pudar oleh putaran waktu maupun bentangan ruang. Tema ini, oleh karenanya, perlu selalu diangkat, direfleksikan dan diupayakan perwujudannya terus-menerus, tidak tergantung ada perayaan khusus tertentu atau tidak.