Sendirian, Elia bangkit melancarkan reformasi nasional. Karena raja dan pemerintah Israel sungguh bobrok. Penguasa sewenang-wenang dan hak asasi manusia tidak dihargai. Terhadap semua kebobrokan itu agama bungkam! Mereka justru menjilat penguasa, membenarkan kebobrokan itu. Akibatnya reformasi Elia sangat berbahaya. Sulit dan berliku. Membutuhkan keberanian dan pengorbanan. Keyakinan Elia benar-benar diuji. Perjuangan Elia inspiratif. Relevan dengan konteks Indonesia dewasa ini. Menggugah kita mempertanyakan apa kewajiban kita di tengah-tengah ketidakberesan yang terjadi di sekitar kita? Bagaimana seharusnya kita berpartisipasi pada era reformasi ini?