AKTUALITAS DOKUMEN INI:
Kerahiman adalah fondasi hidup Gereja. Segala kegiatan pastoralnya harus terungkap dalam kelembutan yang dinyatakan pada umat beriman. Kredibilitas Gereja itu sendiri terlihat dalam bagaimana ia menunjukkan cinta yang penuh belas kasih dan bela rasa. Gereja "tak pernah kehabisan semangat untuk menunjukkan kemurahan hati". Mungkin sudah lama kita lupa bagaimana menunjukkan dan menghayati jalan kerahiman. Pengamalan belas kasih telah memudar dalam budaya yang lebih luas. Waktunya sudah tiba bagi Gereja untuk menerima ajakan berbelas kasih dan bermurah hati kembali. Inilah saatnya kembali ke basis dan menanggung kelemahan serta perjuangan saudara-saudari kita.
APA ISI DOKUMEN INI?
Dokumen ini mencakup dua hal: Ensiklik Dives in Misericordia dari Paus Yohanes Paulus II dan Bulla Misericordioe Vultus dari Paus Fransiskus. Keduanya mengedepankan tentang Kerahiman dan Belas Kasih Allah. Dalam ensiklik tersebut Santo Yohanes Paulus II menyatakan semakin mendesaknya pewartaan dan kesaksian akan kerahiman Allah di dunia zaman sekarang. Gereja menghayati hidup sejati bila mengakui dan mewartakan kerahiman - sifat yang amat paling agung dari Sang Pencipta dan Sang Penebus - dan apabila ia mendekatkan umat pada sumber kerahiman Sang Juruselamat, yang dipercayakan kepada Gereja dan dipancarkan olehnya. Sementara Paus Fransiskus dalam bulla ini ingin mengajak kita untuk menunjukkan belas kasihan satu terhadap yang lain, karena belas kasih telah terlebih dahulu ditunjukkan kepada kita oleh Yesus Kristus, melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya, juga melalui semua tindakan belas kasih-Nya.
UNTUK SIAPA DOKUMEN INI?
Dokumen ini dimaksudkan untuk semua umat Kristiani agar mampu meneladan Allah Bapa maharahim dan Yesus Kristus yang penuh belas kasih dan murah hati sehingga kita pun juga diharapkan senantiasa berbelas kasih dan murah hati kepada semua ciptaan Allah.