Image of Yohanes Paulus II Tentang Keadilan Dan Perdamaian

Text

Yohanes Paulus II Tentang Keadilan Dan Perdamaian



Perang adalah pembunuhan, kekalahan dan kegagalan kemanusiaan. Perang tidak pernah bisa menyelesaikan konflik apapun, kecuali menimbulkan kerusakan, kebencian, balas dendam dan kehancuran umat manusia.
Ironi sedang melanda dunia ini. Di satu sisi, semua pemimpin selalu mendengungkan pentingnya mewujudkan keadilan dan perdamaian di dunia ini. Di sisi lain, beberapa di antaranya berlomba memproduksi senjata untuk berperang dan menguasai bangsa atau orang lain yang berbeda dengan mereka. Di satu sisi [lainnya lagi], sekelompok orang memiliki kekayaan yang berlimpah ruah. Di sisi lain[nya lagi], banyak orang menderita, bahkan mati kelaparan.
Mengapa perang dan kekerasan masih menjadi solusi beberapa pihak dalam menghadapi perbedaan? Bukankah semua umat manusia ingin mewujudkan kesejahteraan, perdamaian, dan keadilan di tempatnya masing-masing? Apa yang harus kita lakukan agar kesejahteraan, perdamaian, dan keadilan benar-benar nyata dalam hidup kita di tengah keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan dunia? Bagaimana sikap dan pandangan Gereja Katolik dalam menghadapi berbagai praktik ketidakadilan dan budaya kematian yang sedang dipertontonkan dunia saat ini?
Dalam buku ini, kita akan menemukan pandangan-pandangan mendasar salah satu tokoh dunia dari kalangan Gereja Katolik, Yohanes Paulus II, tentang perdamaian dan keadilan. Buku ini sangat berguna bagi mereka yang peduli pada persoalan kesejahteraan, perdamaian dan keadilan yang tidak kunjung terwujud di dunia ini.


Ketersediaan

I22418-C1I22418My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I22418
Penerbit Institut DIAN/Interfidei : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
14,8 x 21 cm / 139 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786028670340
Klasifikasi
261.873 / CAH / y
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini