Menurut Lee, Yesus yang dimuliakan menjadi jembatan antara sorga dan bumi. Realitas kehidupan dan kematian, sorgawi dan duniawi terintegrasi dalam diri Yesus. Karena itu melalui kehadiran kemuliaan ilahi-Nya dalam daging manusia merupakan wujud pemenuhan pembaruan hidup manusia. Dengan demikian melalui peristiwa transfigurasi Yesus yang menempatkan Musa dan Elia dalam kemuliaan ilahi. Kesaksian Injil menegaskan bahwa tubuh kemanusiaan kita kelak akan diintegrasikan dan ditransformasikan ke dalam keberadaan ilahi.
Buku Makna Minggu Transfigurasi ini mengulas secara mendalam dengan menggunakan metode penafsiran leksionaris versi RCL. Karena itu ulasan penafsiran didekati dari berbagai sudut koprehensif, yaitu : Penafsiran dan konteks Tahun Liturgi, Latar-belakang dan Bingkai teks, konteks liturgis-leksionaris, dan konteks kontemporer umat. Pola penafsiran leksionaris dalam buku ini diharapkan dapat menjadi model dan inspirasi bagi para pengguna dalam menafsirkan leksionaris versi RCL.