Corrie ten Boom berumur lima puluh tahun ketika ia mulai menyembunyikan orang Yahudi dalam Perang Dunia II, yang pada akhirnya membuatnya dipenjara di kamp konsentrasi.
Setelah pembebasannya, ia berkeliling dunia, mengabarkan Injil. Di Rumah Ayahku mengisahkan bagian awal kehidupan Corrie sebelum tahun- tahun The Hiding Place, memberikan sebuah gambaran yang akrab tentang keluarganya di Haarlem, Belanda.
Rumah dan toko arloji keluarga ten Boom adalah bangunan batu bata dan plesteran yang disebut Beje. Di sinilah Corrie hidup dan bekerja dengan orang-orang yang tidak dapat dilupakan yang membentuk kehidupannya yang bersemangat : ayahnya yang bijaksana, ibunya yang lembut dan penuh kasih, saudara lelaki dan perempuannya, dan sekelompok keluarga ten Boom yang "diadopsi."