Buku ini bercerita tentang aneka pasir tajam yang menyayat hati manusia. Setiap bulir pasir itu mewakili kisah seorang individu yang pernah mengalami peristiwa tragis tertentu dalam hidupnya. Buku ini adalah kumpulan kisah nyata dari berbagai individu yang sungguh mengalami bahwa kasih Allah itu tetap bekerja dan menyapa diri mereka, kendati ada peristiwa getir dan pilu menerjang nasib mereka. Setelah membacanya kita menyadari bahwa tak ada jawaban teoritis yang memadai atas soal penderitaan yang telah mendera hidup manusia sepanjang masa. Satu-satunya langkah yang tepat adalah menanggapi penderitaan secara praktis melalui tindakan nyata: penderitaan itu ada agar kasih Allah semakin bersimbah dalam dunia melalui perbuatan-perbuatan mulia kita (Yoh. 9:1-3). Sesuai dengan iman Kristiani bahwa salib Kristus adalah muara makna, sumber utama yang mampu memotivasi orang untuk menangkap makna keselamatan di balik penderitaan hidup.