Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Jurnalisme Sastra
Pewartaan sebuah berita dengan konsep 5 W (Who, What, When, Why, Where) + 1 H (How) tidak memberi ruang yang cukup luas kepada wartawan untuk bereksperimen dalam tulisannya. Mereka mencari bentuk penulisan lain agar pembaca tidak jenuh membaca berita yang disajikan secara kering. Jurnalisme Sastra (literary journalism) adalah salah satu bentuk pewartaan yang mampu menyampaikan berita kepada pembaca dengan lebih segar.
Jurnalisme sastra memerlukan keterampilan teknis jurnalistik yang kuat maupun kemahiran berbahasa yang lentur, lincah dan renyah. Pembahasan dalam buku ini meliputi Jurnalisme baru dan jurnalisme sastra, Pelaporan jurnalisme sastra, Empat alat jurnalisme sastra, Perkembangan jurnalisme sastra, Aturan jurnalisme sastra, jurnalisme naratif, Jurnalisme sastra di Indonesia, Feature sebagai Medium, Peran-peran feature. Melalui buku ini Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang seluk-beluk jurnalisme sastra, dari sejarah dan tokoh-tokohnya, cara menyusun sebuah berita, contoh tulisan para jurnalis dunia, sampai perkembangannya di Indonesia.
Ketersediaan
I06380-C1 | I06380 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I06380
|
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama PT. : Jakarta., 2001 |
Deskripsi Fisik |
14 x 21 cm / 304 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9796866293
|
Klasifikasi |
070.4 / KUR / j
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain