Buku ini membahas secara komprehensif mengenai komoditi tembakau sejak “ditemukan” oleh Columbus pada saat ekspedisinya ke benua baru, Amerika, hingga permasalahan-permasalahan aktual yang dihadapi oleh para petani, perusahaan besar perkebunan dan pemerintah pada masa kini.
Salah satu di antara permasalahan penting yang dibahas ialah perihal kurangnya perhatian kita terhadap (petani) tembakau rakyat. Hal ini perlu diungkapkan sebab, (1). Sekitar 67 % lahan usaha tembakau di Indonesia adalah tembakau rakyat sehingga pemberian perhatian yang proporsional berarti peningkatan kesejahteraan petani; (2). Sebagai komoditi yang sensitif terhadap berbagai pengaruh iklim/cuaca dan fakultatif harga di pasar bebas, posisi petani tembakau rakyat berada dalam kedudukan yang sangat lemah terutama ketika mereka harus berhadapan dengan para pedagang yang memiliki modal dan jaringan kerja yang kuat.
Untuk mengungkapkan masalah-masalah yang aktual, penulis telah mengunjungi berbagai sentra produksi tembakau. Di sana digali permasalahan yang dihadapi petani. Penulis juga mengunjungi berbagai lembaga yang menangani secara langsung berbagai aspek pertembakauan, termasuk pabrik rokok dan mengadakan diskusi dengan para staf ahli dan pimpinannya, di samping membahasnya dalam sejumlah lokakarya dan seminar di P3PK-UGM. Buku ini dimaksudkan sebagai acuan penting bagi para mahasiswa, peneliti, para pengambil kebijakan, para pengamat masalah perkebunan maupun para peminat masalah sosial ekonomi pada umumnya.