Gereja Katolik di Indonesia pada umumnya dan di wilayah NTT khususnya, menjadi semakin mantap dan kian berdikari. Tahap-tahap penting ke arah keberdikarian itu antara lain ditandai dengan dimulainya pendidikan calon imam pribumi, terbentuknya hierarki serta bertumbuhnya pelbagai tarekat religius pribumi, khususnya tarekat suster. Untuk wilayah NTT, ketiga faktor penunjang keberdikarian dan tanda kemantapan hidup Gereja tersebut secara erat berhubungan dengan sosok
Gabriel Manek. Beliau imam pribumi angkatan pertama dari Seminari Tinggi Ledalero di Flores, beliau orang Indonesia pertama yang diangkat menjadi uskup di wilayah NTT, dan beliau mendirikan tarekat religius Puteri Reinha Rosari, sebuah tarekat suster pribumi yang berkembang subur di wilayah NTT dan dari sana membentangkan sayapnya ke seluruh Indonesia, malah ke luar negeri.
Dalam buku ini disajikan suatu riwayat hidup singkat tentang Mgr. Gabriel Manek dari pena P. Alex Beding, SVD. Sebagai seorang yang mengenal Mgr. Gabriel Manek secara pribadi dan dari dekat, P. Alex Beding menghasilkan suatu tulisan yang memiliki nilai sejarah tersendiri. Terlebih karena P. Alex tidak hanya mengumpulkan dan menyusun data-data lahiriah, tetapi berusaha untuk menangkap suasana yang mewarnai peristiwa penting tertentu beserta motivasi yang mendorong para aktor utama dalam beberapa peristiwa yang menjadi sangat sentral bagi perkembangan Gereja Katolik di wilayah NTT. Gambaran yang diberikan P. Alex dalam tulisan ini dilengkapi dengan kesaksian singkat beberapa orang yang mengenal Mgr. Gabriel Manek pada pelbagai kesempatan, sehingga dapat diperoleh suatu pandangan asli dari para saksi mata tentang Mgr. Gabriel Manek, SVD - hidup dan karyanya.