Biografi Mohammad Noer ini ditulis dengan pertimbangan dilihat dari signifikasi dan prominensi, beliau pantas diceritakan kepribadiannya, perjalanan hidupnya, harapan-harapannya, apa yang telah dilakukannya demi kepentingan banyak orang, terutama dalam posisinya mulai dari karier terbawah hingga mencapai puncakknya sebagai seorang gubernur di propinsi terpadat penduduknya di Indonesia, dan menjadi duta besar di negeri manca yang memiliki posisi strategis untuk negara Indonesia. Tidak banyak orang yang menjalani hidup sedemikian itu, yang penuh dinamika dari lapis paling bawah hingga puncak yang tinggi. Akar cemara yang tumbuh untuk menopangnya pastilah kuat, sebab tanpa kekuatan dalam akar kepribadian dan kekaryaan tidak mungkin cemara itu menjulang tinggi menembus cakrawala, bahkan sampai diusianya yang menjelang senja.
Dilihat dari kriteria prominesi, sosok Pak Noer tetap saja mendekam di sanubari banyak orang Jawa Timur, khususnya bagi masyarakat Madura. Dengan demikian, sungguh layak dikemukakan mengapa simpulan yang mencuat dalam anekdot masih berkembang hingga saat ini.
Mohammad Noer, atau nama lengkapnya Raden Panji Haji Mohammad Noer, adalah sosok putra Madura yang berkiprah panjang sebagai figur penting di Jawa Timur, bahkan hingga saat ini beliau lebih ingin disebut dengan Mohammad Noer saja.