Image of Tahrĭr Square: Jantung Revolusi Mesir

Text

Tahrĭr Square: Jantung Revolusi Mesir



Kaum muda yang menginginkan perubahan jengah dengan pertarungan perebutan kekuasaan itu. Mereka membentuk kelompok "Tamarrod " dan mendapat dukungan rakyat. Kelompok ini pada
tanggal 30 Juni 201 3, turun ke Tahrĭr Square dan istana presiden, menuntut Presiden Mursi mundur karena dianggap tidak kompeten dan mengingkari roh revolusi. Dalam situasi krisis itu, militer
memperoleh peluang untuk bertindak atas nama stabilitas dan persatuan nasional. Mursi pun disingkirkan dan ditahan. Inilah Revolusi II Mesir yang mengorbankan demokrasi. Mulai saat itu, Mesir tersungkur ke dalam lembah perseteruan sipil-militer, perebutan kekuasaan antara berbagai kekuatan politik, dan korban jiwa pun berjatuhan. Ke arah mana Mesir kini melangkah? Akankah demokrasi pulih kembali? Apakah konflik sektarian akan terus berlanjut? Apakah permusuhan antara militer dan Ikhwanul Muslimin akan hidup lagi? Mesir masih harus menapaki jalan yang panjang.
”Buku ini membantu kita belajar cepat tentang Mesir, termasuk latar belakang revolusi yang menjatuhkan Presiden Hosni Mubarak dan kericuhan yang mengguncang Presiden Mohammad Mursi. Dengan lihai penulis mengantar pembaca meniti satu persatu bagian dari Mesir. Bahasanya ringan, gayanya romantis, tapi diisi dengan rujukan pustaka yang kaya. Yang awam sekalipun pasti bisa menikmati buku ini.” ~ Dinna Wisnu, Pemerhati bidang politik ekonomi internasional dari Universitas Paramadina.
"Secara saksama penulis menempatkan dirinya di antara cerita yang di­kisahkannya kepada pembaca. Inilah yang membuat cerita-cerita tentang revolusi di Mesir hadir sebagai sebuah novel. Jelas ada struktur cerita, pergerakan alur, dan dialog-dialog yang secara perlahan menggiring kita untuk memahami apa sesungguhnya yang terjadi. Dalam bingkai seperti ini serta tuturan yang detail, kita seperti sedang mendapati diri bersama penulis berada di Alun-alun Tahrĭr, Kairo, di mana rakyat meneriakkan api revolusi. Selain mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Revolusi Lotus di Mesir, kita juga mencernanya sebagai buku yang imajinatif, karena ia memberikan kita keleluasaan untuk turut membayangkan betapa ber­darah-darahnya revolusi itu. Inilah buku yang memadukan ilmu pengetahuan, jurnalistik, dan sastra." ~ Putu Fajar Arcana, Novelis dan Editor Kebudayaan Kompas.


Ketersediaan

I04343-C1I04343My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I04343
Penerbit Kompas Media Nusantara PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 21 cm / 365 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789797097288
Klasifikasi
962 / KUN / t
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini