Ziarah ke masa lalu, menilasi jejak buram sejarah, mengungkai hingga terengkuh selaksa makna, lalu membawanya ke kekinian hidup kita adalah sebuah misi penting yang tak bisa diabaikan nilai urgensinya. Sayangnya, hingga kini, tak banyak pakar yang ikut ambil bagian di dalamnya lantaran petualangannya yang pelik dan melelahkan. Padahal, kekinian kita adalah masa lalu yang telah menguntai kata-makna dengan megahnya.
Buku ini mengajak kita berziarah ke masa lalu, tepatnya pada zaman Mangkunegara IV. Kita segera akan bertemu dengan nilai-nilai kearifan yang hakikatnya tak lekang oleh perubahan zaman: sebuah kearifan yang dibentuk oleh tradisi Jawa dan dimapankan oleh para raja, di antaranya Raja Mangkunegara IV, seorang raja bijaksana dan mencintai rakyatnya.
Dari Raja Mangkunegara IV juga kita mengenal banyak ajaran kearifan, diantaranya soal etos dagang orang Jawa di mana nilai utama bukan pada banyaknya harta diperoleh, melainkan prosesnya yang harus benar menurut tradisi Jawa dan agama. Etos lain adalah semangat menjaga kebersamaan dan kekeluargaan. Rugi sedikit tidak apa-apa, asalkan jalinan kebersamaan dan kekeluargaan tetap terjaga.