Sudah sejak lama masyarakat desa menjadi “obyek pembangunan” yang terus menerus mengatasnamakan rakyat. Pemerintah biasanya cenderung menjalankan roda pembangunan dengan pola top down, dan bukan bottom up. Untuk merubah hal itu memang tidak semudah membalik tangan. Mesin besar sebuah birokrasi dari sebuah negara rasanya terlalu angkuh untuk mau berlapang dada dan menjadikan rakyat sebagai subyek.
Buku ini memuat rekaman pengalaman Drs. Soetrisno R. tentang bagaimana memberdayakan masyarakat desa. Sebagai seorang Bupati, dia menjalankan roda pemerintahan dengan pola yang menarik. Meski secara birokratis dia harus “meneteskan ke bawah” pencapaian-pencapaian pembangunan, namun dengan caranya sendiri mampu menempatkan posisi rakyat desa sebagai subyek dan mendapat kesempatan untuk mengembangkan dirinya. Seluruh isi buku ini berasal dari isi kepala seorang Soetrisno, yang kemudian ditulis dan disusun oleh Henri Nurcahyo.