Melalui buku ini, penulis meluruskan sejarah perjuangan seorang patriot Indonesia yang namanya dicemarkan oleh rejim Orde Baru. Penulis menggambarkan perjuangan Siauw Giok Tjhan yang mencurahkan seluruh jiwa raganya untuk Nation Building - membangun Nasion Indonesia dan mewujudkan masyarakat yang ber-Bhineka Tunggal Ika, masyarakat yang tidak mengenal diskriminasi dalam mengecap kemakmuran dan demokrasi.
Sumbangsih suku Indonesia Tionghoa terhadap tanah airnya juga diungkapkan dalam buku ini. Perjuangan politik Siauw Giok Tjhan meliputi kegiatan sebagai anggota KNIP, Badan Pekerja
KNIR menteri dalam kabinet Amir Sjarifuddin, DPR-RIS, DPR, DPRGR, MPRS, DPA, Dewan Harian Angkatan 45 dan berbagai instansi penting lainnya. Ia pun aktif di dalam dunia pers sebagai wartawan dan pemimpin redaksi beberapa surat kabar. Siauw turut mendirikan Baperki dan menjadi ketua umumnya. Karena kegiatan politik selama puluhan tahun ini dan prinsip politiknya, Siauw ditahan oleh rejim Orde Baru selama 12 tahun.
Kerancuan persepsi mengenai suku Tionghoa yang sudah berabad menetap di Indonesia dan merupakan bagian penting bangsa Indonesia masih mempengaruhi jalan pikiran banyak orang, sehingga menimbulkan berbagai konsekuensi yang merugikan rakyat Indonesia secara keseluruhan.
Buku ini diharapkan memberi sumbangan positif agar kita dapat mengambil sikap dan merumuskan jalan-keluar yang tepat dalam menyelesaikan masalah etnik yang kompleks di Indonesia.