Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Mas Mantri Menjenguk Tuhan
Entahlah, pertanyaan Mas Mantri terasa langsung menusuk dasar iman saya. Ya Tuhan, saya merasa
malu karena tiba-tiba saya teringat pernyataan Tuhan sendiri, bahwa barangsiapa menjenguk si
sakit, si haus dan si lapar, maka berarti dia telah menjenguk Tuhan. Dan pagi ini ternyata bukan saya yang telah melakukan kesalehan itu, melainkan Mas Mantri. Saya juga merasakan adanya ironi yang tajam, karena sangat boleh jadi Mas Mantri justru belum tahu akan adanya pernyataan Tuhan itu.
Tokoh-tokoh seperti Mas Mantri, Den Besus, Kang Marto Pacul, mBak Nyus, dan nama-nama lainnya
adalah penjelmaan dari keragaman watak sosial kebanyakan manusia Indonesia yang berada di
strata bawah. Tuhan dan manusia tidak dipahami secara formal-tekstual. Namun, "Sapaan Tuhan'
universal juga menyentuh sisi kemanusiaan, keluhuran dan pembelaan atas nasib wong cilik.
Mas Mantri Menjenguk Tuhan, merupakan kumpulan kolom Ahmad Tohari, yang merekam realitas sosial, nilai-nilai Ketuhanan dan kontemplasinya, dengan bahasa yang sederhana dan bijak, namun
mengalirkan sungai hati nurani. Karenanya, karya-karya Tohari, yang senantiasa bermuatan sastra
religius-kontekstual, sangat berarti untuk menafsirkan nafas keagamaan dalam transformasi
sosial kita.
Ketersediaan
I04292-C1 | I04292 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I04292
|
Penerbit | Risalah Gusti : Surabaya., 1997 |
Deskripsi Fisik |
13 x 20 cm / 208 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979556112X
|
Klasifikasi |
362.042 / TOH / m
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain