Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Peristiwa 27 Juli
Peristiwa 27 Juli meninggalkan luka yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Sebuah fragmen kekerasan yang kehadirannya dalam sejarah mungkin tak pernah dikehendaki. Inilah perhentian penting dalam perjalanan kapal Orde Baru. Partai Demokrasi Indonesia semakin tercabik-cabik. Sejumlah anak muda tertumpah getah. Mereka, para aktivis Partai Rakyat Demokratik dituduh menunggangi, dikejar, ditangkap, ditahan dan dituduh subversif. Organisasi non-pemerintah digebuk, seorang pemimpin gerakan buruh diadili.
“Pemerintah malah makin cenderung menggunakan kekerasan fisik dalam menghadapi gerakan perubahan masyarakat,” demikian Arbi Sanit, pengajar Universitas Indonesia, dalam pengantar buku ini. Pemerintah menuduh komunisme di belakang semua ini. Tetapi poll terhadap kalangan kelas menengah di berbagai kota menyimpulkan bahwa pemerintahlah yang menjadi penyebabnya. Pemerintahlah yang berada di belakang kudeta terhadap pemimpin PDI Megawati Sukarnoputri. Perampasan paksa markas besar PDI menimbulkan kemarahan banyak orang. Tak terkendali. Meletuslah kerusuhan. Gedung-gedung dibakar, korban tak berdosa berjatuhan.
Inilah salah satu cuplikan wacana politik demokrasi Indonesia yang dalam perkembangannya justru mengajarkan kekerasan fisik daripada realitas demokrasi itu sendiri.
Ketersediaan
I04290-C1 | I04290 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I04290
|
Penerbit | Aliansi Jurnalis Independen : Jakarta., 1997 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 20,7 cm / 257 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9798933868
|
Klasifikasi |
320.959.8 / SAP / p
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain