'Philokalia' adalah kumpulan tulisan para Bapa dari zaman paling awal setelah Deklarasi Konstantinus Agung. Ia menunjukkan cara untuk memperoleh kondisi tercepat dan paling efektif untuk pelatihan dalam apa yang para Bapa, mencapai tingkat tertinggi, memimpin seseorang menuju kesempurnaan tertinggi yang terbuka baginya. Pilihan dalam buku ini diambil dari 'Philokalia' untuk memudahkan tugas pikiran yang melakukan pelatihan ini. Seleksi teks yang dituangkan dalam buku ini mewakili garis-garis penting dari pelatihan itu, dan praktik berabad-abad telah memberinya nilai yang pasti.
Bentuk yang paling efektif dari seni dari segala seni dan ilmu pengetahuan dari segala ilmu pengetahuan ini dimanifestasikan sebagai praktik Doa Puja Yesus, untuk menggunakan nama tradisionalnya. Syarat primordial dan kebutuhan mutlak adalah mengenali diri sendiri. Untuk memperoleh pengetahuan ini, seorang pemula harus belajar untuk hidup dengan kemungkinan egonya yang bersisi banyak; dan dia harus menghilangkan semua rintangan, baik pribadi maupun eksternal, untuk memperoleh kondisi terbaik untuk sukses. Keheningan dan ketenangan sangat diperlukan untuk konsentrasi.
Praktik doa Yesus adalah pemenuhan tradisional dari perintah Rasul Paulus untuk 'berdoa senantiasa'; praktik Doa Yesus ini tidak ada hubungannya dengan mistisme yang merupakan warisan leluhur pagan. Yang terakhir ini
muncul dalam dua abad pertama dalam gerakan Gnostik. tetapi dengan mudah ditolak oleh pemahaman yang jelas dari Bapa Gereja, dan tidak memiliki perkembangan lebih lanjut yang signifikan dalam Kekristenan Timur.
Praktik Doa Yesus menawarkan bantuan dan dukungan yang paling manjur untuk pengembangan kesadaran bagi mereka yang berpikir bijaksana untuk melakukan praktik semacam itu. 'Philokalia' adalah benang yang memimpin jalan melalui kesulitan, perubahan dan kemiskinan spiritual kehidupan modern; 'Philokalia' adalah kekuatan paling aktif yang menunjukkan jalan kepada seseorang dan menuntunnya kepada kesuksesan dalam melakukan praktik Doa Yesus.