Bagi orang sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk dari waktu ke waktu, kesempatan untuk mengadakan percakapan dengan Allah barangkali menjadi hambatan tersendiri. Ketika kita mengalami hal ini, hati kita menjadi tidak tenang. Perasaan kita menjadi galau. Pikiran kita pun memberontak dan rasa bersalah terus datang menghantui kita.
Buku ini memberikan beberapa hal mendasar di dalam kehidupan kita sebagai seorang beriman, bagaimana seharusnya kita hidup dan menghidupi iman kepercayaan kita kepada Tuhan sehari-hari, bagaimana seharusnya kita membangun relasi dengan Sang Empunya Kehidupan - Tuhan sendiri setiap saat melalui doa. Seperti kata Santa Teresia dari Lisieux, doa itu "suatu ayunan hati, suatu pandangan sederhana ke surga, suatu seruan rasa syukur dan kasih di tengah pencobaan dan sukacita", atau "percakapan yang akrab dengan seorang Sahabat yang kita tahu mencintai kita", kata St. Teresa dari Avila.