Apa gerangan posmodernisme itu? Mengapa konsep yang penuh teka-teki ini acap dipakai untuk mendefinisikan kondisi budaya kita menjelang tibanya milenium baru? Posmodernisme mengatakan bahwa "modernitas" telah runtuh. Kita kini hidup dalam sebuah budaya yang senantiasa "kontemporer", sebuah dunia "maya" yang mengandung fenomena-fenomena aneh seperti cyber-space, Virtual Redity (VB,), dan "akhir dari sejarah" seperti klaim Francis Fukuyama--sejarahwan Amerika penulis buku The End of History and the Last Man (1992).
Mengenal Posmodernisme "for Beginrrers" melacak tiga tonggak penting posmodernitas: seni, teori, dan sejarah. Buku ini menjelaskan dasar-dasar strukturalisme, semiotika, dan dekonstruksi yang dikembangkan oleh pemikir-pemikir posmodern seperti Foucault, Levi-Strauss, Barthes, Derrida, Lacan, dan Lyotard. Teks yang brilian dari Richard Appignanesi dan ilustrasi oleh Chris Garrat menyajikan panduan penting bagi siapa pun yang ingin tahu apa yang disebut posmodernisme itu.