Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Filsafat Dalam Masa Teror: Dialog Dengan Jurgen Habermas Dan Jacques Derrida
Tentulah ketidakpastian tentang bahaya termasuk ke dalam esensi terorisme. Tetapi skenario-skenario perang biologis atau kimiawi yang digambarkan secara rinci oleh media Amerika selama berbulan-bulan sesudah 11 September, spekulasi-spekulasi tentang berbagai macam terorisme, hanya menunjukkan ketidakmampuan pemerintah untuk sedikitnya menentukan besarnya bahaya. Orang tak pernah tahu kalau ada apa-apa yang mencurigakan. - Jurgen Habermas
Lebih dari pada perusakan Twin Towers atau serangan atas Pentagon, lebih dari pada pembunuhan ribuan orang, “teror” yang sebenarnya terdiri dari dan, sesungguhnya, mulai dengan mengekspose dan mengeksploitasi, dengan telah mengekspose dan mengeksploitasi, imaji teror ini oleh sasarannya sendiri. – Jacques Derrida
Di dalam dialog-dialog ini, Habermas dan Derrida secara jelas menguraikan risiko-risiko yang diakibatkan oleh pendekatan pragmatis yang dengan sengaja emoh menghadapi kompleksitas konseptual yang menggarisbawahi konsep terorisme. Menghadapi bahaya-bahaya yang mengancam ini, baik Habermas maupun Derrida, menghimbau suatu tanggapan seluruh penghuni planet bumi yang melibatkan transisi dari hukum internasional klasik, yang masih berdasarkan model negara kebangsaan di abad ke-19, ke suatu tata dunia kosmopolitan baru, tempat institusi-institusi multilateral dan aliansi-aliansi kontinental akan menjadi pelaku-pelaku politik utama.
Ketersediaan
I26100-C1 | I26100 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I26100
|
Penerbit | Kompas Media Nusantara PT. : Jakarta., 2003 |
Deskripsi Fisik |
14 x 21 cm / 300 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9797091716
|
Klasifikasi |
303.625 / BOR / f
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain