Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Antologi Puisi: Aksara Yang Meneteskan Api
..., Timur memiliki pucuk yang patut diacungi harap. Ia mampu mengolah perenungannya atas sebuah peristiwa ke dalam metafora naratif dengan imaji visual yang terang. Sebagai sajak naratif, tuntutan yang seringkali diajukan adalah kemampuan sajak itu untuk berubah menjadi kisah yang mampu bergerak meresap menggetarkan tubuh dan jiwa pembacanya. Dalam buku ini, beberapa sajak dapat melakukannya, seperti bunga-bunga sore menyisakan kenangan yang gemetar ke dalam ingatan. - Aslan Abidin, penyair, tinggal di Makassar.
...sejumlah puisi itu seperti tak hendak menjadi Madura, menjadi Bangkalan, Ia tidak berpijak pada nafas sufistik yang banyak terdapat di lembaran kitab kuning. Pun, ia menolak kekerasan, menolak Madura dengan tradisi celurit dan carok-nya. Malah memilih berteriak "ahimsa,,..ahimsa" (dalam puisi Biografi Dari Beranda Sine). Ia seolah menjadi "teks rantau" yang ditulis di tanah asal dengan kehidupan sosio-kultural yang masih rural dan (mungkin juga) arkais. Teks yang hendak melancong Teks yang mengembara. Mencari ruang sosio-kulturalnya sendiri dengan merentangkan buhul referensial dengan wekernya Sapardi, komposisi musik Kitaro atau Tutitonka Ob Waci-sebuah judul Film Amerika dari bahasa Indian kira-kira berarti 'Yang Menari Bersama Srigala'. Bahkan, selain terkesan berjarak dari latar (besar) sosio-kultural itu, juga terkesan hendak beranjak dari tradisi artistik-estetik yang melingkupinya yang ditakikkan, salah satunya oleh Zawawi Imran. Seperti kita ketahui bersama, puisi-puisi Zawawi Imran, khususnya dalam Celurit Emas, sangat Madura. Mengadopsi nafas sufistik sekaligus celurit. - Agus Hernawan, penyair, tinggal di Padang. Kini bergiat pada Roda for Education and Culture.
Kumpulan sajak R Timur Budi Raja merupakan suatu karya seni yang sangat menyentuh sanubari dan menggugah imajinasi tentang rasa cinta, kemanusiaan serta lingkungan hidup bagi kita semua yang membaca karyanya. Karya-karya ini diharapkan menjadi motivator bagi penyair-penyair muda lain untuk lebih berkarya dalam khasanah seni yang berkualitas. Malu terus Timur!. Bangsa menunggu karya-karyamu. - Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo. M. Eng, Dekan Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo-Madura
Puisi-puisi bercerita yang berhasil dalam menghidupkan banyak nama tempat dan banyak peristiwa. Tetapi, terkadang semua itu tiba-tiba jadi tak penting jika mengingat Timur dalam menyeduh emosi, melarutkan kata ke dalam puisi. Karena kejadugannya dalam hal ini melampaui itu semua. - Faizi, penyair, tinggaldi Sumenep.
Ketersediaan
I20895-C1 | I20895 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I20895
|
Penerbit | Lingkar Sastra Junok : Bangkalan., 2006 |
Deskripsi Fisik |
15 x 21 cm / 60 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
808.830.1 / RAJ / a
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain