Image of Mengapa Orde Baru Gagal?

Text

Mengapa Orde Baru Gagal?



MENGAPA GAGAL
Setelah 33 tahun ORDE BARU mendapat kepercayaan rakyat,
Setelah 33 tahun Jendral SOEHARTO memimpin bangsa,
Setelah 33 tahun GOLKAR mengibarkan "mayoritas tunggal",
Kita hadapi krisis moneter, moral, ekonomi dan politik
Kita hadapi kelahiran lebih 70 juta rakyat miskin
Kita hadapi belasan juta rakyat yang kehilangan pekerjaan
Kita hadapi ancaman kelaparan, perpecahan dan larinya modal
Mengapa "keajaiban ekonomi" seperti krupuk masuk comberan?
Mengapa Orde Baru tak menghasilkan kader yang bangkit mengkoreksi macam-macam kesalahan dan penyelewengan?
Mengapa KKN bisa merajalela selama lebih 30 tahun?
Mengapa hutang membengkak tanpa kendali?
Mengapa dalam "keajaiban ekonomi" petani dan buruh makin miskin?
Buku ini mengungkapkan 5 penyebab utama kegagalan Orba:
1. Kelemahan UUD 45 dan manipulasi pelaksanaan UUD 45
2. program Orde Baru sumber KKN dan masalah sospol
3. Tiga Kecerobohan Nasional (TKN)
4. Pelaksanaan Trilogi Pembangunan yang tak berimbang
5. Jaringan Pengaman Sosial (JPS) yang amboradul
Reformasi yang diperlukan :
* menyempurnakan UUD 45 dan mereformasi semua UU dan peraturan yang tak sesuai dengan UUD 45 yang baru.
* Menyusun strategi baru pembangunan kesatuan bangsa.
* Melaksanakan peningkatan pembangunan daerah luar Jawa
* Memulihkan hak-hak buruh, petani, PNS dan ABRI
* Melakukan reformasi struktural pembangunan pertanian.
* Membangun Jaringan Pengaman Sosial secara mendasar dan lengkap, bukan sekedar membangun proyek JPS!
* Menegakkan keadilan dengan memberantas Mafia Peradilan sampai ke akar-akarnya.


Ketersediaan

I15555-C1I15555My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I15555
Penerbit Yayasan Tri Mawar : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
15 x 21 cm / 236 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9795730355
Klasifikasi
959.8 / KAS / m
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini