Pluralisme. Kata yang akhir-akhir ini populer di masyarakat, terutama sejak Mejelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang mengharamkan pluralisme. Komentar pro dan kontra pun bermunculan terhadap fatwa tersebut. Buku ini tidak membahas secara khusus tentang fatwa MUI itu, tetapi memberikan pencerahan bagi orang-orang yang ingin melihat kehidupan ini dengan hati yang jernih dan pikiran yang bersih. Menawarkan pluralisme sebagai alternatif jalan menuju kehidupan yang damai, tentram, dan arif. Belajar dari pengalaman, membaca alam semesta, dan mencermati perilaku manusia yang kadang pongah dan sangat sombong. The Spirit of Pluralism mengemas pluralisme dalam bingkai nilai-nilai kemanusiaan (humanisme). Karena pluralisme dan humanisme menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain. Buku ini menjabarkan dengan jelas keterkaitan itu dan bukan dengan metode ilmiah, melainkan merupakan hasil renungan seorang manusia dalam mengarungi kehidupan, melihat alam, dan membaca tanda-tanda zaman. The Spirit of Pluralism mengajak pembaca yang budiman untuk merenungkan kembali makna sesungguhnya hidup bersama dalam masyarakat yang majemuk, yang plural, yang bhineka.