Sekalipun para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah wakil rakyat yang sah dan berwenang untuk mengambil keputusan politik atas nama rakyat, namun tidak berarti bahwa mereka tidak perlu lagi berkomunikasi dengan rakyat setelah mereka terpilih. Sebaliknya, komunikasi yang teratur sangat diperlukan untuk memastikan adanya keterwakilan kepentingan rakyat dalam semua produk yang dihasilkan Dewan. Dalam komunikasi seperti itu, rakyat dapat mengemukakan aspirasi dan tuntutan mereka agar diperjuangkan oleh wakil-wakil mereka. Namun, anggota Dewan juga dapat pula menjelaskan kepada rakyat yang diwakilinya tentang batas-batas apa yang dapat dan tidak dapat dilakukannya sebagai anggota Dewan.
Dalam upaya membantu membangun hubungan yang baik, profesional dan demokratis antara anggota Dewan dengan rakyat yang diwakilinya, CESDA-LP3ES telah menyelenggarakan forum-forum dialog untuk kedua pihak di 38 kabupaten, kota di Indonesia. Forum-forum tersebut mempertemukan anggota-anggota DPR RI, DPR Daerah Tingkat I dan DPR Daerah Tingkat II setempat, dengan rakyat di kabupaten/kota yang diwakilinya. Forum dialog juga dihadiri oleh wakil-wakil dari partai politik, lembaga swadaya masyarakat, birokrasi daerah dan media massa. Dialog semacam itu ternyata disambut baik dan dirasakan manfaatnya oleh semua pihak, karena dapat mengisi hubungan demokratis antara rakyat dan para wakilnya dengan sesuatu yang lebih konkret dan substantif.