Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Tanya Jawab Habitus Baru & Keadaan Publik / Yudhit Ciphardian (Editor)
Banyak peristiwa yang menunjukkan bahwa manusia Indonesia kerapkali diperlakukan seperti kita memperlakukan daging. Dipotong sesuai selera, dipukul-pukul supaya empuk, dimasak dan digoreng, diberi bumbu dan ditata sesuai selera keindahan tertentu, untuk kemudian dinikmati dengan dimakan; kalau belum dibutuhkan dapat dibekukan, kalau sudah jelek mutunya, daging dibuang atau dikubur dan dibiarkan membusuk dan hilang. “Firman telah menjadi daging” menyadarkan kita pada pilihan dan arah yang ditempuh Tuhan. yakni bergerak turun, bahkan sedemikian jauh turun sehingga menjadi korban. Itulah arah gerak yang dilaksanakan Tuhan yang kita sembah. Kalau kita mengaku diri dan dengan bangga menyebut diri sebagai pengikut-Nya, apakah kita juga mengikuti arah gerak seperti itu? Tentu aneh sekali, kalau ternyata terbukti arah gerak pengikut ternyata bertolak belakang dengan Dia yang diikuti.
Ketersediaan
I11554-C1 | I11554 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I11554
|
Penerbit | Tim Sosialisasi SAGKI 2005 Keuskupan Surabaya : Surabaya., 2005 |
Deskripsi Fisik |
14 x 20 cm / 40 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
262.5 / NUS / t
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain