This book is both an introduction to contemporary life in Javanese society and an analysis of the emerging Javanese-Indonesian culture. Since the Javanese constitute half of the highly diversified population of two hundred million, it is only to be expected that they should have a major impact on the evolution of Indonesia as a modem nation-state. Their dominance in the country’s affairs inevitably gives rise to various tensions, and the Javanese-Indonesian culture the new power-holders are moulding is not to everybody's liking either. This study analyses these developments, explaining cultural persistence and change in a historical perspective and on the basis of the author's twenty-five years of first hand observations.
Buku ini menjelaskan evolusi kebudayaan di Indonesia seperti yang dapat diamati dan dialami di Jawa, pulau yang terpadat penduduknya di negara ini, dan rumah bagi orang-orang Jawa yang jumlahnya mencapai separo penduduk negara yang hingga kini membentuk grup terbesar satu-satunya di Asia Tenggara. Gambaran dari peradaban sultan-sultan Jawa Tengah bagian selatan dalam abad ini disajikan sedemikian rupa dalam analisisnya, karena latar belakang ini banyak memberikan penjelasan tentang perkembangan kebudayaan orang-orang Indonesia-Jawa di ibu kota, akhir-akhir ini. Kebudayaan tersebut, saat ini juga sangat mempengaruhi daerah urban, yang dimaksud tent7 saja Yogyakarta/Jawa.