Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Garis Tepi Seorang Lesbian
Ketika kesetiaan menjadi angkuh dan berjarak dari perempuan hatinya. Sanggupkah seorang Ashmora Paria mempertahankan kehidupannya menjadi seorang lesbian? Ataukah tenggelam oleh etika budaya masyarakat yang mengungkungnya?
Karena sepasang kekasih itu sama-sama wanita, dan sementara keluarga, agama dan masyarakat melakukan segala sesuatu untuk mendukung cinta heteroseksual, kedua kekasih ini dikucilkan dari ornamen-ornamen masyarakat “Normal” dalam kenyataan, inilah alasan kenapa mereka berpisah, karena Rie menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia cintai, demi cinta keibuan, agar tidak menyakiti ibunya yang sakit itu. Namun, seperti dijelaskan oleh cerita, kepedulian yang dirasakan kedua kekasih itu terhadap keluarga mereka tidak timbal balik. Justru sebaliknya, mereka mengalami kekerasan, secara fisik sekaligus emosional, waktu mereka mengungkapkan apa yang paling alami di dunia, yakni cinta seorang manusia terhadap manusia lainnya. Masyarakat yang lebih luas juga menampik cinta ini atau memanfaatkannya untuk mendapat keuntungan material, sebagaimana halnya media. Interpretasi terkini dari agama juga tidak menyambut baik asmara mereka, namun memandangnya sebagai dosa - Dr Saskia E. Wieringa-university of Amstredam.
Ketersediaan
I29311-C1 | I29311 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I29311
|
Penerbit | Galang Press : Yogyakarta., 2003 |
Deskripsi Fisik |
11 x 18 cm / 324 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979934168X
|
Klasifikasi |
363.4 / HER / g
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain