Buku ini menyajikan sebuah refleksi tentang Bunda Maria, Ibu Yesus dalam hubungannya dengan kerahiman Allah. Pertama, Maria ditampilkan sebagai teladan. Maria adalah teladan bagi kita dalam menyambut, mengimani, mensyukuri, mengamalkan, memohonkan dan mewartakan kerahiman Allah. Kedua, Maria ditampilkan sebagai tanda harapan. Maria yang karena kemurahan hati Allah diangkat ke dalam kemuliaan surgawi dengan jiwa dan badannya menjadi tanda harapan bagi kita bahwa suatu saat, berkat kerahiman Allah, kita pun mengalami kemuliaan yang sama dengan yang kini dialami oleh Maria. Ketiga, Maria ditampilkan sebagai ibu rohani. Dengan kasih keibuannya, Maria menaruh perhatian pada kebutuhan kita akan kerahiman Allah dan hal itu ia wujudkan terutama dalam doa-doanya.