Buku yang ada di tangan pembaca mulanya merupakan kumpulan status facebook. Namun selepas mengikuti perkembangan politik, utamanya terkait pemberitaan Anas Urbaningrum, muncul niatan untuk membukukan status – status ini, khususnya yang terkait dengan Anas Urbaningrum.
Sebagai status facebook tentu saja isinya serba singkat dan tidak utuh. Untuk melengkapinya, tiap status dalam versi buku ini dilengkapi dengan “penjelasan” (sarah) yang bertujuan untuk menjelaskan maksud yang terkandung di dalam status tersebut, sehingga pemaknaannya menjadi lebih utuh. Meski hanya sekedar kumpulan status, namun kalau membacanya utuh, judul buku ini tidaklah berlebihan dan jangan juga dianggap provokatif. Dalam buku ini dilengkapi data – data penting, termasuk data yang diperoleh dari beberapa kali wawancara dengan Anas Urbaningrum.
Buku ini memuat 28 status yang menyoroti banyak hal mulai dari proses terpilihnya Anas Urbaningrum, ketersinggungan SBY ketika Anas Urbaningrum memutuskan untuk tetap maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat, tarik ulur naiknya Edhie Baskoro Yudoyono sebagai sekretaris jenderal, dan loyalitas Anas Urbaningrum kepada SBY. Lainnya menyoroti seputar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang membahas poin – poin penyelamatan Partai Demokrat, di mana pada rapat ini Anas Urbaningrum secara tegas menolak beberapa poin dan tidak mau membubuhkan tanda tangan, ketegangan politik menjelang Rapimnas Sahid 2013, soal model bersih – bersih loyalis Anas Urbaningrum, pengebirian atas kuasa Anas Urbaningrum, soal the winner takes all sampai soal “nabok nyilih tangan.”