Sengsara dan Wafat Yesus tidak bisa dipisahkan dari peristiwa kebangkitan-Nya. Keduanya bagaikan dua sisi dari satu mata uang. Sengsara dan wafat Yesus merupakan bagian integral dari kabar gembira yang ditawarkan oleh para rasul dan diteruskan oleh Gereja hingga sekarang. Selain itu, kisah sengsara Yesus menurut keempat Injil juga mendapat porsi yang relatif amat besar. Sebab, akhir hidup Yesus di dunia ini yang hanya berlangsung dua atau tiga hari saja ternyata dikisahkan relatif jauh lebih panjang daripada kisah tentang pelayanan-Nya selama tiga tahun di depan publik.
Buku tafsir yang ditulis oleh Mgr. Dr. Henricus Pidyarto, O.Carm. ini disajikan dengan bahasa yang sederhana, jelas dan sistematis. Hampir setiap perikop yang ditafsirkan selalu diakhiri dengan refleksi teologis pendek. Para pewarta Injil, para mahasiswa dan bahkan umat biasa yang membaca dan mempelajari buku ini pasti akan sangat terbantu.