Pada tanggal 23 Januari 2006 dalam rangka menyambut Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristen, di Gereja GKJ Sarimulyo Yogyakarta telah berlangsung pertemuan ekumenis. Ada 13 Gereja baik Kristen Protestan maupun Katolik yang mengutus perwakilannya menghadiri acara liturgi dan non-liturgi dalam jumlah 110 orang. Temu ekumenis tahunan ini sudah berjalan lama, walau tidak besar-besaran.
Tahun ini tema yang digumuli "Membangun Habitus baru dengan kembali ke Semangat Injil." Pelayan Firman mengutip beberapa ayat Matius 5-7. Acara non-liturgi mengaplikasikan Firman dalam kehidupan yang kontekstual. Sharing dari peserta sampai pada penegasan ekumenis: Menyadari kelemahan manusiawi kita, habitus baru menjadi tantangan bersama untuk kita ciptakan, dengan harapan akan penyertaan Tuhan dalam mengemban tugas misioner. Paduan suara yang tampil membawa suasana meriah, meski di luar hujan cukup deras. Kesaksian di atas semoga memberi inspirasi untuk gerakan ekumenis. Dan buku ini menyajikan bekal untuk langkah menciptakan iklim dialogal di kalangan para murid Yesus. "Semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yoh 13:35)