Kitab Pengkhotbah mengatakan, ada waktu untuk hidup, ada waktu untuk meninggal. Setiap orang akan menghadapi itu, tidak bisa tidak! Maut akan menjemput mereka dengan cara yang amat khas. Apakah jasad mereka dibiarkan menjadi abu tanah saja? Pasti tidak! Gereja Katolik mempunyai rasa hormat terhadap orang yang meninggal dengan mengenang mereka dalam doa, ibadat dan perayaan Ekaristi. Dengan kata lain, berdoa bagi keselamatan jiwa mereka.
Buku Ibadat Peringatan Arwah (Ketika Kemah Kami Dibongkar) merupakan sebuah sumbangan berharga berisi kumpulan doa dan renungan, mengantar jiwa mereka menuju hidup kekal, ke kemah kedamaian abadi di Surga. Semoga jiwa-jiwa semua orang beriman beristirahat dalam damai... Amin.