Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Tujuh Ibadat Sakramentali
Kita tidak bisa lepas dari tradisi yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Meski kita tidak larut, namun kita juga tidak menentang. Yang ideal adalah kita bersikap kritis menyikapi tradisi-tradisi itu. Buah dari sikap kritis itu adalah sebagai umat beriman, kita memanfaatkan berbagai tradisi itu sebagai sarana pewartaan. Di dalam tradisi itu, kita hadirkan Allah: lewat tradisi yang masih dihidupi oleh masyarakat untuk wartakan Yesus.
Ketersediaan
I20304-C1 | I20304 | My Library | Tersedia |
I20304-C2 | I20304 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I20304
|
Penerbit | Yayasan Pustaka Nusatama : Yogyakarta., 2004 |
Deskripsi Fisik |
11 x 15,5 cm / 84 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9797191494
|
Klasifikasi |
264.7 / SAR / t
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain