Buku ini berisi serpihan-serpihan dari sekian pengalaman cinta Rumi yang sakral terhadap Kekasihnya, Allah SWT. Untuk mencapai pengalaman cinta sufistik yang begitu agung itu, kita tidak cukup hanya menggunakan perangkat rasio, tetapi lebih dari itu kita mesti bersungguh-sungguh untuk mengalaminya sendiri: "Kau tak bisa memahami ini dengan pikiranmu, kau harus mendobrak!" kata Rumi dalam sebait puisinya Dua Macam Lari. Dengan berbekal keagungan dan kesucian cinta dalam melakukan mikraj kepadaNya, kita akan sanggup mengunyah ruang dan melumat waktu, sehingga dalam waktu yang singkat kita akan mencapai halaman rumahNya. Sedangkan bagi orang yang tidak memiliki cinta, ribuan tahun yang diberikan kepadanya tidak akan membuatnya sanggup menjamah tempat suci itu.