Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Imam Diosesan: Akar Tunggang Gereja Katolik Indonesia / Agustinus Surianto H. (Editor)
Imam Diosesan? Sebagian besar umat Katolik mengenalnya sebagai imam projo. Seorang Imam Katolik adalah seorang laki-laki yang dipanggil Tuhan untuk melayani Gereja dalam pribadi Kristus, sang Kepala. Ia adalah seorang yang mengasihi Tuhan, Gereja dan Umat yang ia layani. Imam Diosesan adalah seorang imam yang mengikatkan hidupnya ke dalam Gereja Lokal Dioses (keuskupan), di mana Uskup sebagai gembala utamanya. (hlm. 34)
“Seorang imam adalah pemimpin umat sejak dia ditahbiskan. Keberhasilannya bukan semata-mata di tentukan oleh tahbisan imamatnya, tetapi juga diukur dari sosok pribadi dan hasil karyanya sebagai manusia.” (Agustinus Didiek Dwinarmiyadi)
“… dengan selalu hidup dalam irama masyarakat lokalnya, seorang imam diosesan memperoleh ‘injil kehidupannya’. Di lain pihak, dengan menjadi bagian dari hirarki Gereja setempat, imam diosesan juga mendapat sebuah kehidupan melalui ‘Injil Kanoniknya’”. (H. Witdarmono)
Perubahan status dari ius commisionis menjadi ius mandatum pada tahun 1969 tampaknya memberi dampak sangat positif bagi perkembangan imam-imam diosesan di Indonesia. Para Uskup tertantang untuk menyiapkan tenaga-tenaga imamnya sendiri, sehingga suatu ketika diharapkan Keuskupannya menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan tenaga imam.
Ketersediaan
I16241-C1 | I16241 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I16241
|
Penerbit | Obor : Jakarta., 2008 |
Deskripsi Fisik |
14 x 21 cm / 232 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789795654834
|
Klasifikasi |
253.2 / SUR / i
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain