Image of Mengapa Takut Berpolitik?

Text

Mengapa Takut Berpolitik?



Kita tidak dapat menutup mata terhadap berbagai persoalan kemanusiaan dewasa ini. Di berbagai belahan dunia sedang terjadi proses pemiskinan, perendahan martabat manusia, eksploitasi manusia secara besar-besaran. Menyikapi persoalan itu, muncul pertanyaan: di manakah posisi dan tempat kaum imam saat ini? Apakah kaum imam masih betah bersemayam di balik tembok biara dan pastoran sementara umat menjerit dalam lumpur kemiskinan? Sebagai bagian dari umat manusia yang hidup dalam polis tertentu, kaum imam mempunyai tanggung jawab yang luhur untuk mengusahakan dan mengupayakan ‘bonum commune’ (kebaikan bersama) bagi rakyat atau umatnya. Imam tak bisa aman pada posisi ‘netral’ karena itu artinya ia tidak terlibat. Mencari titik temu antara peran profetis dan para kultis, antara tugas pewartaan dan tugas liturgis kaum imam adalah keharusan. Dalam pencarian titik temu itu “Romo Wis” tokoh fiktif dalam novel Saman, bisa menjadi figur yang diteladani. Keterlibatan politisnya pada umat yang dilayani adalah teks pembelajaran yang sangat berarti bagi perjuangan politis kaum imam sini dan kini.


Ketersediaan

I16227-C1I16227My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I16227
Penerbit Yayasan Pustaka Nusatama : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 21 cm / 163 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979719416X
Klasifikasi
253.2 / LIL / m
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini